GRESIK – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik, Ir Achmad Washil Miftahul Rachman MT sambut hangat 250 mahasiswa UNAIR yang akan melakukan KKN-BBK ke-67 di Kabupaten Gresik pada (10/01/2023).
Sejumlah 250 Mahasiswa KKN-BBK akan terbagi menjadi beberapa kelompok dan mereka akan ditempatkan pada 25 wilayah desa sekitar Kecamatan Cerme. Mahasiswa akan melakukan kegiatan KKN-BBK selama tiga minggu sejak 10 Januari – 4 Februari 2023.
Sekda Washil menuturkan, dengan kegiatan KKN-BBK dapat memberikan dampak output atau outcome yang luar biasa untuk Kabupaten Gresik, khususnya Kecamatan Cerme. Adapun empat fokus dari Kabupaten Gresik yakni penanganan kemiskinan, stunting, pengembangan UMKM, dan pengelolaan sampah.
“Saya berharap, dengan adanya mahasiswa KKN ini dapat dapat berkolaborasi dengan para stakeholder dari tiap desa, ” tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kegiatan KKN-BBK itu bisa menjadi kebanggaan dari para mahasiswa karena selama tiga minggu dapat menghasilkan sesuatu untuk masyarakat desa. “Karena fitrah manusia yakni dapat bermanfaat bagi suatu masyarakat, kelompok dan organisasi. Diharapkan dapat bersinergi dengan konsep hablumminallah (hubungan baik dengan Allah) dan hablumminannas (hubungan baik dengan sesama manusia), ” ujarnya.
Baca juga:
ITS Perkuat Kerja Sama dengan DUT Tiongkok
|
Sekda Washil berharap penuh dengan 250 mahasiswa dapat membuat inovasi, dan program yang dapat mendukung pengembangan desa di Kecamatan Cerme.
Ia menekankan, kepada para mahasiswa untuk menjaga diri dan kehormatan almamater Universitas Airlangga. Dengan ini, setelah kegiatan KKN-BBK tidak membawa kesan buruk di masyarakat desa.
Kecamatan Cerme adalah muara dari Kali Lamong, dimana setiap tahunnya selalu mengalami banjir dari Kali Lamong. “Hal ini menjadi tantangan bagi mahasiswa sebagai problem solver, bagaimana menangani pra banjir, saat banjir, dan pasca banjir. Karena hal ini sangat berdampak pada keberlangsungan perekonomian disana, ” tambahnya.
Di akhir, Sekda Washil mengimbau agar mahasiswa tidak perlu khawatir karena selama program akan dibimbing oleh dari Bappeda, dan OPD terkait yang membantu para mahasiswa kelak.
Penulis: Satrio Dwi Naryo
Editor: Khefti Al Mawalia